Liburan panjang datang lagi, trus apakah Anda sudah punya planning mau jalan-jalan kemana? Jika masih bingung dan tak ingin jauh-jauh, sebaiknya liburan di Bandung saja. Di Bandung selain terdapat tempat wisata kuliner dan wisata belanja, ada juga tempat yang sangat kami rekomendasi untuk di kunjungi, apalagi jika Anda menyukai fotografi dan hobi memotret.
Tebing Keraton! ya, Tebing Keraton adalah sebuah tempat wisata alam yang sedang happening di Bandung. Tempat ini memiliki panorama alam yang masih asri alami dan sangat menarik sehingga layak untuk di jadikan objek fotografi. Jadi liburan kali ini tidak perlu jauh-jauh ya traveler cukup ke Bandung saja.
Perjalanan ke Tebing Keraton Bandung dari Jakarta
Untuk menuju ke Bandung tidaklah membutuhkan waktu yang lama, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kali ini kita akan bahas perjalan ke Bandung dari Jakarta. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk sampai ke Bandung kurang lebih 2 sampai 3 jam, waktu tersebut normal tanpa adanya macet. Biasanya jika longweekend memang akan ada macet, maka sebaiknya ambil waktu perjalanan dini hari agar terhindar dari macet.
Menggunakan Kendaraan Pribadi (Mobil)
Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju ke Bandung sebaiknya keluar pintu tol Pasteur, dari Pasteur menuju ke Tebing Keraton hanya membutuhkan waktu kurang lebih 50-60 menit, melalui jalan arah ke Dago atau THR Ir.Juanda. Mulai dari turunan fly over Pasupati ambil arah belok kiri. Kemudian ambil arah lurus dan perhatikan ada sebuah plang penunjuk jalan arah Dago Giri atau Dago Pakar, ambil arah Dago Pakar. Tidak jauh dari sana akan ketemu dengan gerbang THR Ir. Juanda dan ada tempat parkir untuk para pengunjung Tebing Keraton.
Menggunakan Kendaraan Pribadi (Sepeda Motor)
Jika Anda menuju Bandung menggunakan sepeda motor ada 3 rute yang dapat dilalui, dan rute-rute tersebut adalah sebagai berikut:
Jakarta Bandung via Cikampek
Start dari Jakarta melalui Kalimalang - Bekasi - Cikarang - Karawang - Cikampek - Cikopo - Sadang - Purwakarta - Sukatani - Darangdan - Cikalongwetan - Padalarang - Cimahi - Bandung. Ketika sampai di Bandung tepatnya daerah Cimahi lanjutkan seperti arah yang sama dengan menggunakan mobil di atas.
Jakarta Bandung via Puncak
Rute yang kedua dapat melalui jalur Puncak Bogor. Dari Jakarta Timur atau Selatan melalui jalan raya Jakarta Bogor yang melewati beberapa kota diantaranya Depok - Cibubur - Cibinong - Bogor - Tajur - Ciawi - Puncak - Cipanas - Cianjur - Padalarang - Rajamandala - Padalarang- Cimahi Bandung. Ketika sampai di Bandung tepatnya daerah Cimahi lanjutkan seperti arah yang sama dengan menggunakan mobil di atas.
Jakarta Bandung via Jonggol
Dimulai dari Jakartamenuju Pasar Rebo dilanjutkan ke Cisalak - Cibubur - Cileungsi - Jonggol -Cikalong Kulon - Ciranjang - Padalarang - Rajamandala - Padalarang - Cimahi Bandung. Selanjutnya sama seperti rute sebelumnya.
Menggunakan Kendaraan Umum
Jika Anda ingin menggunakan kendaraan umum seperti Bis misalnya, dapat menggunakan Primajasa, Arimbi atau Suryalangit melalui terminal Kampung Rambutan, Lebak Bulus, Kalideres, Tanjung Priok atau Cililitan. Ambil jurusan Jakarta Bandung, teparnya Cimahi dan keluar tol Pasteur. Setelah sampai daerah Pasteur lanjutkan dengan menggunakan ojek agar lebih praktis dan cepat, ongkos ojek dari Pasteur ke Tebing Keraton kurang lebih 35 ribu rupiah pulang pergi bahkan bisa lebih murah lagi jika Anda pandai menawar. 35 ribu pulang pergi terhitung murah karena Anda ditunggu oleh driver ojeknya dan jarak menuju ke Tebing Keraton bisa 3km dengan kondisi jalur yang terjal.
Ketika sampai di gerbang Tebing Keraton ada biaya tiket masuk sebesar 11 ribu rupiah jika belum berubah. Sebenarnya biaya tersebut untuk retribusi, dan keuntungan kita tarif tersebut sudah termasuk untuk masuk ke area THR Ir. Juanda yang dekat dengan Tebing Keraton.
Kurang lebih 100 meter dari gerbang Anda akan langsung dapat menikmati pemandangan alam yang luar biasa indah, maha karya Allah SWT yang patut untuk di syukuri. Di sebelah selatan Anda dapat menyaksikan indahnya pemandangan kota Bandung, bentangan Lembang di bawah Tebing Keraton, serta kawasan Hutan di THR Ir. Juanda yang asri dan alami. Kemudian tengoklah ke sebelah utara, disana akan terlihat sangat jelas indahnya pemandangan Gunung Tangkuban Perahu.
Tak puas hanya menikmati pemandangan saja, pastikan Anda membawa kamera untuk mengabadikan spot-spot indah di seluruh sudut Tebing Keraton. Untuk mendapatkan angle yang bagus kebanyakan orang mengambilnya di bebatuan tebing-tebing dengan menggunakan tambang untuk menuju kesana. Seluruh sudut Tebing Keraton memang indah luar biasa jadi tukang foto amatiran pun akan mendapatkan hasil yang bagus, akan tetapi untuk seorang fotografer yang pro pasti ingin mengabadikannya dengan cara yang berbeda dan dengan teknik yang berbeda pula.
Satu hal lagi yang jangan sampai Anda lewatkan, yaitu menikmati indahnya sunrise di Tebing Keraton. Untuk dapat menyaksikan sunrise sebaiknya sampai ke sana sekitar pukul 5 pagi, karena selain Anda banyak wisatawan lain yang juga ingin menyaksikannya, sehingga datang lebih awal lebih baik untuk mendapatkan tempat yang sesuai dengan keinginan dan tidak perlu mengantri ketika ingin berfoto. Sampai di Tebing Keraton Bandung pukul 5 pagi masih bisa di tempuh dari Jakarta sekitar pukul 1 dini hari jika menggunakan kendaraan pribadi. Atau jika tak ingin capek menginap saja di rumah warga, kira-kira tarif yang mereka berikan 300 ribu rupiah per 12 jam untuk rame-rame.
Selain pemandangan yang sangat indah, wisata alam Tebing Keraton Anda dapat menikmati sejuknya udara yang bersih, sederhana tetapi mampu menghilangkan stress karna tekanan pekerjaan. Jadi tunggu apalagi, luangkan waktu untuk menikmati indahnya alam bersama dengan teman atau keluarga khususnya bagi Anda yang hanya memiliki waktu beberapa hari saja libur dan hanya bisa menjangkau tempat wisata dekat-dekat saja.
Oh ya ingat ya, tetap jaga kelestarian alam dengan tidak merusaknya dan tidak membuang sampah sembarangan. Silahkan selfie dan mengambil foto-foto indah di tempat wisata lokal Tebing Keraton ini, akan tetapi tetaplah menjaganya agar anak cucu kita kelak masih dapat menikmatinya kelak.
Comments